Perikanan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing atau IUU Fishing telah menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan sumber daya laut di seluruh dunia. Praktik IUU Fishing menyebabkan penurunan stok ikan dan merusak ekosistem laut. Selain itu, praktik ini juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara-negara yang bergantung pada industri perikanan. Port State Measures Agreement (PSMA) muncul sebagai instrumen penting yang bertujuan untuk memerangi praktik perikanan ilegal melalui pengawasan pelabuhan.
Apa itu Port State Measures Agreement (PSMA)?
Port State Measures Agreement (PSMA) adalah perjanjian internasional yang diadopsi oleh FAO pada tahun 2009. PSMA mulai berlaku pada tahun 2016. Port State Measures Agreement bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan praktik IUU Fishing dengan mengatur akses kapal-kapal perikanan ke pelabuhan negara pihak yang telah meratifikasi perjanjian ini. PSMA mengharuskan negara-negara anggota untuk memeriksa kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan mereka dan memastikan bahwa kapal-kapal tersebut mematuhi peraturan perikanan yang berlaku. Negara-negara anggota juga wajib melarang akses bagi kapal yang terlibat dalam IUU Fishing.
Peran Indonesia dalam Port State Measures Agreement
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya laut, Indonesia memiliki kepentingan besar dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan memastikan bahwa praktik perikanan berjalan dengan legal dan berkelanjutan. Indonesia secara resmi meratifikasi Port State Measures Agreement pada tahun 2016 dan sejak itu telah aktif dalam menerapkan langkah-langkah untuk memastikan keberhasilan perjanjian ini di dalam wilayah yurisdiksinya.
Salah satu inisiatif yang dilakukan Indonesia adalah penguatan pengawasan pelabuhan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah bekerja sama dengan pihak keamanan laut untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan kapal-kapal yang memasuki pelabuhan-pelabuhan di seluruh negeri. Selain itu, Indonesia juga memperketat pengawasan terhadap kapal asing yang seringkali menjadi pelaku utama dalam praktik IUU Fishing.
Indonesia juga telah memanfaatkan teknologi modern, seperti penggunaan sistem pelacakan satelit dan teknologi pemantauan jarak jauh, untuk mendeteksi aktivitas kapal-kapal yang mencurigakan. Ini adalah langkah maju dalam memerangi perikanan ilegal dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara kunci dalam menjaga kesehatan laut global.
Tantangan yang Dihadapi Indonesia
Meskipun PSMA menawarkan solusi efektif dalam memberantas IUU Fishing, penerapannya di Indonesia tidak bebas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya sumber daya manusia di beberapa pelabuhan untuk melaksanakan inspeksi sesuai standar internasional. Selain itu, infrastruktur yang memadai juga masih terbatas untuk mendukung pengawasan tersebut. Keterbatasan ini seringkali menghambat kemampuan Indonesia untuk memonitor semua kapal yang masuk dan keluar dari wilayah perairannya.
Baca Lainnya: Kontrak Pengangkutan Barang dan Ketentuan Hukum terkait Force Majeure
Manfaat dan Dampak Port State Measures Agreement bagi Indonesia
Meskipun ada tantangan, penerapan PSMA memberikan sejumlah manfaat bagi Indonesia. Pertama, PSMA membantu melindungi stok ikan Indonesia dari overfishing yang disebabkan oleh praktik IUU Fishing. Dengan menutup akses pelabuhan bagi kapal-kapal yang terlibat dalam aktivitas ilegal, Indonesia dapat mengurangi tekanan pada sumber daya lautnya.
Kedua, PSMA juga meningkatkan reputasi Indonesia sebagai negara yang serius dalam menjaga keberlanjutan perikanan. Ini penting bagi Indonesia karena sektor perikanan merupakan salah satu pilar ekonomi yang signifikan. Dengan menunjukkan komitmen terhadap PSMA, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dalam sektor perikanan yang berkelanjutan. Indonesia juga dapat mempromosikan ekspor produk perikanan yang mematuhi standar internasional.
Ketiga, dengan memberantas IUU Fishing, Indonesia juga berkontribusi pada kesejahteraan nelayan lokal. Nelayan tradisional seringkali menjadi korban dari perikanan ilegal yang merampas sumber daya laut yang seharusnya mereka manfaatkan. Dengan PSMA, pemerintah Indonesia dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap komunitas nelayan yang bergantung pada laut untuk mata pencaharian mereka.
Kesimpulan
Indonesia memainkan peran penting dalam upaya global memerangi IUU Fishing melalui partisipasinya dalam Port State Measures Agreement. Meskipun penerapannya dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk keterbatasan sumber daya dan infrastruktur, komitmen Indonesia dalam memberantas perikanan ilegal patut diapresiasi. Port State Measures Agreement memberikan Indonesia kerangka kerja yang kuat untuk melindungi sumber daya lautnya, meningkatkan reputasi internasionalnya, dan melindungi nelayan lokal.
Jelajahi lebih dalam! Temukan bagaimana Indonesia berperan dalam melindungi sumber daya laut melalui PSMA dan langkah-langkah konkret yang diambil untuk memerangi IUU Fishing.
HUBUNGI KAMI :
Hotline : +6221 86908595/ 96
Whatsapp : +6281802265000